Harga BBM Terus Naik, Rakyat Makin Tercekik

Daftar Isi

Sebaik-baik hukum adalah hukum Allah

Hanya hukum-hukum Allah yang dapat melindungi kita dari rusaknya dunia karena nafsu dan keserakahan manusia


Penulis Gyan Rindu

Pegiat Literasi 


Siddiq-news.com, OPINI -- Bahan Bakar Minyak (BBM) akan kembali mengalami kenaikan. Pertamina melakukan kenaikan BBM jenis Pertamax diseluruh SPBU Pertamina pada Sabtu 10 agustus 2024. Kenaikan harga Pertamax ini mengikuti kenaikan Pertamax Turbo yang sudah naik di awal bulan. Kebijakan penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi, sehingga meskipun tren ICP mengalami kenaikan sejak akhir trimester pertama, harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga tidak mengalami perubahan sejak Maret 2024. (liputan6, 2024/08/11)

Kenaikan Bahan Bakar Minyak yang terjadi, membuat masyarakat resah. Pasalnya, saat terjadi kenaikan Bahan Bakar Minyak, biasanya akan diikuti dengan kenaikan yang lain. Tentu hal ini akan membuat masyarakat makin susah dan terbebani. Kebutuhan terus meningkat, tetapi tidak ditunjang dengan meningkatnya penghasilan. Makin banyak rakyat yang sengsara, dengan beban hidup yang makin berat pula.

Rakyat yang terus diperas dengan kebijakan-kebijakan yang menyulitkan. Kenaikan terus terjadi, tetapi selalu diberitakan bahwa BUMN mengalami kerugian. Lantas lari ke mana semua uang dari rakyat? Subsidi? Pada faktanya BBM di negara tetangga yang murah sudah mendapatkan keuntungan, sedangan negeri ini yang BBM-nya begitu mahal terus mengalami kerugian. Alasannya adalah minyak global mahal. Namun faktanya ketika harga minyak global anjlok, tetap saja BBM di negeri ini terus mengalami kenaikan.

Kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan. Sejatinya pemimpin seharusnya lebih mengutamakan rakyatnya. Namun, faktanya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah justru sebaliknya. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara mendapatkan uang dari rakyatnya. Mereka tidak peduli dengan kesusahan rakyat. Mereka hanya peduli dengan ambisi-ambisi mereka saja. Sudah menjadi rahasia umum bahwan pejabat-pajabat negeri ini banyak yang melakukan korupsi dan kesewenang-wenangan jabatan dengan arogansinya. Lantas sampai kapan rakyat terbebas dari penderitaan?

Rakyat tidak akan pernah terbebas dari kesengsaraan selama negara ini masih menerapkan sistem yang zalim. Sistem yang dibuat dan dikendalikan oleh manusia. Makhluk yang penuh dengan hasrat dan keserakahan. Tentu mereka akan membuat kebijakan-kebijakan yang menguntungkan mereka semata. Karena mereka sudah terbuai dengan harta, jabatan, dan kekuasaan. Karena itulah Allah hanya menjadikan manusia sebagai Khalifah (Pengatur Sistem) bahkan bagian dari sistem tersebut bukan pembuat sistem.

Cara agar rakyat terbebas dari belenggu ini adalah merubah sistem yang ada. Selama sistem ini dipakai, rakyat akan terus tercekik dan tersiksa. Siapa pun pemimpinnnya, meski pemimpin yang baik pun akan kalah dengan sistem yang ada. Dia tidak akan bisa melawan begitu saja, pasti akan digulingkan dengan paksa.

Sistem apa yang mampu menaungi rakyat dengan keamanan dan keadilan? Sistem Islam satu-satunya yang dapat menyelamatkan rakyat ini dari kesengsaraan.

Sistem Islam satu-satunya sistem yang dibuat oleh Allah Azza Wa Jalla. Bukan tanpa alasan. Sistem yang dibuat dengan berbagai hukuman yang tegas dan menjerakan agar kita semua merasa aman. Hukuman dan aturan itu tidak hanya diperuntukkan untuk rakyat, tetapi juga kepala negara dan orang-orang pemerintahan. Sehingga semua mendapat keadilan yang sama di mata hukum yang ada.

Kedua, memilih pemimpin yang takut dengan Allah. Sehingga kebijakan-kebijakan yang diambil sesuai dengan aturan Allah, sesuai dengan syariat dan hukum-hukum Allah yang tidak akan menzalimi rakyat. Pemimpin yang takut dengan Allah akan berusaha agar rakyatnya sejahtera, dan aman karena ketakutannya akan hisab di akhirat kelak. Dia akan memegang teguh amanah yang telah diembannya demi kepentingan rakyatnya. 

Dalam Al-Qur’an Allah berfirman :

يَا دَاوُودُ إِنَّا جَعَلْنَاكَ خَلِيفَةً فِي الْأَرْضِ فَاحْكُمْ بَيْنَ النَّاسِ بِالْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعِ الْهَوَىٰ فَيُضِلَّكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَضِلُّونَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيدٌ بِمَا نَسُوا يَوْمَ الْحِسَابِ

Artinya, “Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.” (QS Shad [38]: 26).

Sebaik-baik hukum adalah hukum Allah. Hanya hukum-hukum Allah yang dapat melindungi kita dari rusaknya dunia karena nafsu dan keserakahan manusia. Wallahualam bissawab. []