Sistem Gemilang Melahirkan Generasi Cemerlang

Daftar Isi


Oleh Imas Sunengsih, S.E.

Aktivis Muslimah


Siddiq-News.com - Generasi hari ini memprihatikan, banyak dari mereka gamang akan tujuan hidup. Banyak waktu muda mereka dihabiskan untuk melakukan perbuatan yang 

unfaedah, seperti baru-baru ini konser yang  diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. 


Dikutip dari kompas.com Polisi akhirnya menghentikan Festival Musik "Berdendang Bergoyang" yang diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta. Acara tersebut dihentikan pada hari kedua penyelenggaraan, yakni Sabtu (29/10/2022) malam.


Jadi, dapat kita lihat betapa penghentian acara tersebut patut diapresiasi. Namun seharusnya negara juga melindungi generasi dari jebakan pergaulan bebas yang sarat dengan kemaksiatan. Seperti miras, narkoba, seks bebas, dan lain-lain, yang justru akan menghancurkan generasi, baik akhlak ataupun agamanya. Kondisi generasi hari ini, membuat generasi terjebak oleh sistem perekonomian Kapitalisme dan Sekularisme

yang menjadi asasnya. Mereka banyak yang tidak sadar akan jebakan yang telah memalingkan masa muda ke lembah dosa, karena mereka tidak menjadikan Islam sebagai way of life. Akhirnya banyak yang tersesat, tidak mengetahui arah jalan yang lurus. 


Kapitalisme telah menjadi alat penjajahan untuk menjadikan generasi kaum muslim berorientasi kepada materi yang menuntut dikejar tidak peduli halal dan haram, segala cara dihalalkan demi sebuah kepuasan. Standar kebahagiaan yang mereka cari hanya sebatas fun, food, fashion (3F). Padahal kebahagiaan yang harusnya diraih oleh seorang muslim adalah kebahagiaan hakiki bukan sekadar 3F.


Kebahagiaan hakiki ini akan membawa ketenangan dan kenyamanan bagi manusia. Sedangkan kebahagiaan semu yakni yang berorientasi pada materi kesengsaraan yang akan didapati. Jika generasi ini tidak diperhatikan maka lambat laun akan tergerus mengambil budaya Barat yang hanya menjanjikan kebahagiaan semu. Padahal sejatinya pemuda atau generasi muda merupakan agen perubahan suatu bangsa. 


Generasi muslim seharusnya mengubah cara pandang bahwa tujuan yang jelas dan orientasi yang hendak akan dicapai adalah untuk beribadah kepada Allah Swt., sebagaimana Allah berfirman Surah Az-Zariyat Ayat 56.


ÙˆَÙ…َا Ø®َÙ„َÙ‚ْتُ الْجِÙ†َّ ÙˆَالْاِÙ†ْسَ اِÙ„َّا Ù„ِÙŠَعْبُدُÙˆْÙ†ِ


Artinya: "Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."


Jadi, jelas dengan dalil ini, bahwa manusia hidup tujuannya hanya untuk beribadah kepada Allah Swt. dengan orientasi mencari keridaan-Nya. Artinya dalam kehidupan, seorang muslim wajib terikat dengan hukum syarak.


Peran keluarga juga sangat penting dalam mendidik buah hati hingga menjadi generasi yang gemilang. Tidak hanya keluarga, tetapi masyarakat dan negara juga tidak kalah penting. Di mana masyarakat akan menjadi kontrol untuk senantiasa amar makruf nahi mungkar, melarang setiap perbuatan kemaksiatan, misalnya melarang konser yang sarat dengan maksiat. Serta negara dalam Islam  yang menjadi garda terdepan dalam mencetak generasi cemerlang, berkualitas, juga bertakwa. Negara akan membuat kurikulum pendidikan yang berasaskan akidah Islam, menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung untuk majunya generasi. Negara dalam Islam sangat fokus mencetak generasi gemilang, jauh dari konsep negara hari ini.


Untuk itu, sudah saatnya berbenah mewujudkan sistem yang gemilang, maka akan lahir generasi cemerlang. Sistem itu adalah sistem Islam kafah yang akan tegak dalam institusi negara.


Wallahu a'lam bi ash-shawwab.