Teka-teki Panjang Kematian yang Menimpa Satu Keluarga

Daftar Isi


Siddiq-News.com - Berita menggemparkan terjadi di sebuah perumahan di Kalideres. Betapa miris, kematian mereka baru diketahui setelah bau busuk menyengat hingga keluar rumah. Berbagai aspirasi dan ungkapan pun bermunculan.


Prediksi mati kelaparan, kurangnya interaksi sosial dan hubungan kekeluargaan pun bermunculan. Hal ini salah siapakah? Keluarga tertutup? Sosialisasi yang kurang harmonis atau yang lainnya?


Dikutip dari REPUBLIKA.CO.ID (12/11/2022) bahwa satu keluarga yang didapati tewas dan membusuk di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat. Sebuah perumahan yang cukup memadai dan elit. Info yang tersebar keluarga tersebut diketahui tertutup oleh warga sekitar. 


Hal ini mengakibatkan keluarga baru terungkap setelah tiga minggu karena aroma busuk yang menyengat.


Masih dalam laman yang sama diberitakan bahwa muncul dugaan dikarenakan mati kelaparan. Namun menurut Pakar Psikolog Forensik, Reza Indragiri Amriel, dirinya tidak setuju mengkambinghitamkan sikap antisosial dari keluarga yang dikenal tertutup itu sehingga mengakibatkan kematian mereka. “Jika dilihat pagar yang menutup rapat permukaan rumahnya, saya belum bisa membangun asumsi apapun baik keengganan bersosialisasi dengan penyebab kematian, yang jelas adalah kematian mereka lambat ditemukan,” kata Reza dalam video wawancaranya dengan salah satu stasiun televisi.


Sebuah negara yang menganut paham sekularisme tentu hal ini tidaklah aneh. Paham ini telah memisahkan perbuatan manusia dengan keterikatan dengan hukum Allah. Semestinya aturan Allah itu senantiasa mengikuti perbuatan manusia. Sehingga manusia tidak sesuka hati dalam bertindak. 


Allah telah menjadikan agama Islam sebagai agama yang terakhir. Agama yang berasal dari langit dan terdahulu telah disempurnakan oleh Islam sebagai agama yang paripurna. Allah pun telah meridai Islam sebagai agama untuk seluruh umat manusia di dunia. 


Negara yang menerapkan hukum Allah akan menjaga seluruh kebutuhan manusia. Negara akan memberikan perlindungan, keamanan, kenyamanan, dan kesejahteraan untuk seluruh umat manusia. Adapun Penguasa yang menjadi puncak pimpinan pemerintahan akan bertanggung jawab secara penuh terhadap seluruh urusan rakyatnya.


Khalifah sebutan seorang pemimpin yang menerapkan hukum Allah secara totalitas akan bertanggung jawab penuh terhadap keselamatan, kesehatan, pendidikan bagi rakyatnya. Bahkan Khalifah pun akan menyiapkan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan bagi para kepala keluarga agar mereka bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.


Islam juga mengatur bagaiman cara interaksi umat dalam pergaulan. Selalu menjaga silah ukhuwah agar saling menjaga hubungan yang harmonis baik dalam keluarga, bertetangga, maupun bermasyarakat secara luas. Sehingga akan timbul rasa kasih sayang, saling memperhatikan dan peduli.


Islam mengajarkan betapa persaudaraan sesama muslim adalah ibarat satu tubuh. Bila salah satu anggota tubuhnya ada yang tidak merasa nyaman atau sakit, maka seluruh tubuh akan merasakannya. Bahkan Islam pun sangat menjaga interaksi dengan manusia secara umum. Sehingga terjalin rasa saling menghormati, saling menghargai karena Islam adalah agama yang penuh rahmat. 


Islam telah ditetapkan Allah sebagai agama yang rahmatan lil alamiin jika diterapkan secara sempurna dalam sebuah negara. Adapun negara yang menerapkan aturan Allah secara sempurna disebut dengan Khilafah.


Rasulullah saw. sendiri pada masa hijrahnya dari Mekah ke Madinah yang menjadi fokus utama adalah mendirikan masjid yang digunakan sebagai pusat aktivitas umat. Adapun aturan yang dipakai untuk mengurusi umatnya adalah aturan Islam. Sehingga berdirilah negara Islam atau dikenal dengan sebutan Daulah Islamiyah.


Daulah atau negara yang dipimpin oleh Rasulullah saw. adalah negara yang menjalankan syariat Islam secara sempurna. Dengan penerapan Islam yang sempurna ini terbukti Rasulullah saw. mampu menguasai 2/3 dunia. Sehingga berjaya selama 13 abad.


Sungguh suri tauladan telah ada pada sosok Baginda Rasulullah saw.. Sosok mulia dan manusia pilihan Allah yang telah dijadikan sebagai sosok untuk bisa kita ikuti seluruh aktivitasnya. Dalam diri Beliau telah terdapat suri teladan yang sangat mulia. Baik cara Beliau memimpin pemerintahan, cara Beliau memimpin umat, cara mempersaudarakan umat, cara saling berbagi kekayaan kepada golongan lain yang membutuhkan, saling membimbing dalam skill yang mereka miliki. Sehingga terjadilah masyarakat yang aman, nyaman, sejahtera dan harmonis.


Allah SWT. berfirman dalam Al-Qur'an surah Ali Imran ayat 19, “Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali setelah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.”   


Saatnya tinggalkan sistem kufur dan beralih ke sistem Islam. Berpikir secara jernih dan fokus bahwa tujuan Allah menciptakan makhluk hidup (manusia) hanya untuk beribadah kepada-Nya.


Seluruh umat pasti sangat menginginkan rida Allah. Rida Allah hanya bisa diraih jika kita senantiasa berpasrah diri kepada-Nya dengan menjalankan seluruh perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Wallahu a'lam bi ash-shawwab.


Penulis : Dewi Kusuma

(Pemerhati Umat)