Mengapa L967 Dilarang?

Daftar Isi

 


Shidiqnews.com-- Saat ini fenomena l3sbian, g4y, bisexual, dan transgender semakin mencemaskan. Mereka mulai berani menunjukkan eksistensinya secara terbuka. Dengan dalih HAM mereka minta kehadirannya diakui. Bahkan beberapa waktu lalu utusan khusus AS direncanakan akan berkunjung ke Indonesia, meskipun akhirnya batal setelah terjadi banyak penolakan. 


Mengapa keberadaan mereka  dikampanyekan(dipromosikan), didanai, dilindungi dan diproklamirkan ke seluruh dunia? Karena menurut mereka itu normal. Mereka ingin diakui gaya hidupnya, hak asasinya untuk hidup bebas di dunia ini.


Lalu apakah pembatalan kunjungan utusan khusus tersebut bisa diartikan sebagai indikasi kegagalan upaya mereka untuk menyebarkan idenya? Tentu tidak mereka memiliki ribuan cara agar keberadaannya bisa diterima dan dianggap normal. Mereka akan tetap mengencarkan kampanye terkait keberadaan L967 dengan cara lain.


 Lalu mengapa selain Vietnam dan Filipina, Indonesia termasuk negara yang mereka sasar untuk melakukan kampanye dalam rangka legalisasi kaum pelangi?  Patut diduga salah satunya karena negeri ini memiliki populasi yang besar.


Dilansir dari detik.com pada (3/12/2022), Duta Besar Amerika Serikat di Indonesia Sung Kim mengatakan salah satu alasan hubungan Amerika serikat dan Indonesia begitu kuat adalah karena sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi manusia, keragaman, dan toleransi. Nilai-nilai harus berlaku untuk setiap anggota masyarakat, termasuk kelompok L967Q+. Menurut Kim inilah yang menjadi inti dari demokrasi, kuncinya dialog HAM antar negara.


Mengapa semua ini terjadi padahal Indonesia adalah negeri dengan jumlah Muslim terbesar?

Penyebabnya tidak lain karena sistem yang diadopsi negeri ini. Sistem demokrasi dengan sekularismenya memberikan kebebasan tentang hak asasi, contohnya adalah adanya desakan untuk mengakui keberadaan komunitas L967 ini.  


Maka mereka semakin berani tampil secara terang-terangan. Sehingga   virus budaya kaum Sodom ini konstalasinya bertambah kuat. 


Dikutip dari dpr.go.id (24/1/2016), pada tahun 2015 saja mereka berhasil merambah sampai 20 negara. Sejak Amerika melegalkan pernikahan sejenis itu. Kita sudah bisa bayangkan tujuh tahun yang lalu L967 sudah berada di 20 negara, kira-kira berapa jumlah komunitas mereka? Ternyata satu tahun kemudian ada yang menyebutkan jumlah mereka 155 juta lebih.


Berarti benar apa yang diucapkan Sung Kim tentang demokrasi ini membebaskan hak asasi manusia seluas-luasnya. Lalu kenapa utusan itu gagal? Padahal sama-sama meninggikan asas demokrasi?


Jika kita amati

kegagalan utusan tersebut membuktikan keberhasilan dari resistensi (penolakan) umat. Banyaknya penolakan yang terjadi menyebabkan urusan tersebut batal datang. Mengapa harus kita tolak? sebab  misi yang dibawa sangat membahayakan, bisa menimbulkan  kekacauan di tengah  masyarakat, terutama pada bangunan keluarga. Apabila tidak dicegah, hantaman ini akan menghancurkan generasi penerus. 


Banyak fakta yang menunjukkan betapa berbahayanya ide tersebut. Hal ini bisa kita lihat dari konten-konten yang disuguhkan di layar kaca. Setiap hari anak-anak kitadisuguhi hiburan produk mereka.  Kita ini selalu menjadi sasaran pasar mereka.  Ini adalah cara halus halus untuk mempengaruhi pemikiran umat Muslim. 


Ditambah lagi masifnya narasi bahwa Muslim itu berpikirnya bodoh dan mundur ke belakang. Sehingga perlu reformasi berpikir dengan menerima sistem demokrasi sekuler dengan UU ramah L967 di atas kebebasan dan hawa nafsu.


Jika kita lihat dari sisi medis, seks bebas ini berbahaya dan bisa  menyebabkan penularan penyakit yang menjijikkan dan berujung pada kematian. Bahkan sulit obatnya. Pelaku homo seksual  menyumbang angka tertinggi penyebaran HIV/AIDS dan penyakit menular seksual lainnya.


 Islam sebagai agama sekaligus ideologi melarang keras keberadaan L967. Oleh karena itu kita harus menolak dengan tegas berbagai macam propaganda untuk melegalkan keberadaan mereka. Berusaha sekuat tenaga untuk melindungi pemuda dari segala upaya yang bisa merusak potensinya sebagai generasi penerus pewaris peradaban.

Islam sudah memberikan wadah yang tepat untuk menyalurkan gharizah nau sesuai fitrah manusia melalui lembaga pernikaha.  Lembaga yang akan menjaga kemurnian nasab, menjauhkan dari segala penyakit menular akibat hubungan bebas.

Serta mencegah datangnya azab Allah, sebagaimana yang menimpa kaum Nabi Luth.


Sudah saatnya kita kembali kepada jalan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah. Hidup mulia sesuai dengan fitrah manusia dengan menjalankan semua syariat-Nya. Sehingga bisa memperoleh kebahagiaan dunia akhirat.



Wallahu a'lam bishawwab


Penulis: Titin

(Owner Angkringan Jahe Merah)