Pentingnya Peran Negara dalam Melindungi Generasi

Daftar Isi

 


Ratusan Siswi Minta Diska karena Hamil Duluan


Islam Memiliki Lapisan Pelindung dalam Menjaga Generasi dari Paparan Sekulersime, Liberalisme dan Hedonism

 

Oleh Wulan S. Nurjanah

Pemerhati Masyarakat 


Siddiq-news.com -- Pekan ini ramai perbincangan ratusan anak atau ABG di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dilaporkan mengajukan permohonan dispensasi kawin atau Diska sepanjang tahun 2022 lalu. Alasannya beragam, dari faktor ekonomi hingga karena hamil duluan. Wakil Ketua Pengadilan Agama (PA) Ponorogo Ali Hamdi menjelaskan, total 191 anak yang mengajukan permohonan Diska sepanjang tahun 2022. Dari jumlah itu, ada delapan permohonan yang ditolak. (viva.co.id)


Sungguh miris, mereka yang seharusnya mengenyam pendidikan harus menikah di usia muda disebabkan hamil diluar nikah akibat pergaulan bebas. Namun, begitu banyak faktor penyebab terjadinya para remaja ini terjerumus dalam pergaulan bebas, yaitu: 

Pertama, hilangnya peran orang tua.

Orang tua saat ini disibukkan dengan bekerja untuk memenuhi ekonomi keluarga yang menjadikan mereka abai dalam memperhatikan anaknya, sehingga anakpun mencari perhatian di luar rumah untuk mendapatkan perhatian khususnya lawan jenis.


Kedua, lingkungan yang buruk.

Anak remaja yang notabene masih mencari jati diri menjadikan mereka belajar kehidupan dari orang sekitar yaitu lingkungan, masyarakat yang saat ini dengan gaya liberal dan hedonis menjadikan kedua hal ini sebagai role model untuk menjalani kehidupan. Sehingga begitu sangat banyak anak yang terjerumus dalam lingkungan yang buruk menjadikan mereka hidup liberal dan hedonis, tidak menjadikan halal haram sebagai standar kehidupan. Sehingga apapun mereka  akan lakukan termasuk perzinaan asalkan dilakukan dengan suka sama suka.


Ketiga, buruknya sistem pendidikan.

Dalam sektor pendidikan pun hanya memberikan pendidikan yang berhubungan dengan duniawi saja tanpa adanya pendidikan agama yang semestinya lebih banyak diberikan jam pelajarannya. Namun, nyatanya pemerintah malah menghapus pelajaran yang sangat penting ini di dalam lingkup sekolah.


Keempat, hilangnya peran negara.

Negara seolah abai dalam memelihara generasi saat ini, hal ini pun bisa dilihat dalam UU TPKS yang isi di dalamnya jika suka sama suka maka perzinaan ini seolah legal. Namun yang menjadi penyebab utama nya adalah diterapkannya sistem buatan manusia yaitu sistem yang memisahkan agama dengan kehidupan (sekuler) menyebabkan hancurnya masa depan generasi saat ini. Mereka menjadikan aturan Allah Swt. dicampakkan namun menjadikan akal manusia "didewakan" naudzubillah.


Sistem sekuler terbukti tidak bisa memberikan keamanan dan ketenangan bagi generasi saat ini, sebab sistem sekuler sejatinya akan merusak kepribadian sebagai hamba Allah Ta'ala.

 

Akan berbeda jika Islam diterapkan dalam suatu negara untuk menyelesaikan permasalahan ini. Sebab Islam memiliki lapisan pelindung dalam menjaga generasi dari paparan sekulersime, liberalisme dan hedonism, yaitu:

Pertama, Islam Menjadikan ibu sebagai madrasatul ulla (sekolah pertama). Sehingga ibu tidak perlu bekerja sebab suamilah yang seharusnya menjadi orang yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Maka ketika peran antara ibu dan bapak dilakukan dengan baik, anakpun tidak akan terabaikan dan sibuk mencari perhatian dari orang lain.


Kedua, Negara yang menerapkan sistem Islam akan menjadikan lingkungan dimasyarakat menjadi Islami dengan menayangkan tontonan islami, mencegah hal-hal yang merangsang naluri jinsiyah (seksual) seperti konten pornografi-pornoaksi, tayangan TV, media sosial, dan sebagainya, negarapun membiasakan masyarakat untuk melakukan amar makruf nahi mungkar. 


Ketiga, negara menerapkan kurikulum berbasis akidah Islam. Pendidikan dalam Islam bertujuan untuk membentuk kepribadian Islam, yakni pola pikir dan pola sikap sesuai tuntunan Islam. 


Keempat, menerapkan sanksi Islam secara menyeluruh sebagai wujud tindakan perventif dan kurativ. Juga kekuatan tiga pilar (keluarga, masyarakat dan negara) yang akan melindungi remaja dari kerusakan sistem bobrok jika Islam diterapkan secara kafah. 

Wallahualam bissawab.