Perdagangan Orang akibat Ekonomi Terhimpit

Daftar Isi


Perdagangan Orang Terjadi karena Lemahnya Hukum yang Dilakukan, Ketika Kasus Ini Terungkap Mereka Bisa Melakukan Suntikan Dana yang Kemudian Akan Lenyap Kasusnya


Itulah Dampak Penerapan Sistem Kapitalisme yang Bersifat Tidak Pernah Puas Bahkan Cenderung Serakah


Penulis Ilma Kurnia P.

Pemerhati Generasi

 

Siddiq-news.com | Belum lama ini polisi berhasil menangkap sindikat perdagangan orang di Bandara Internasional Soekarno Hatta melalui Pekerja Migran Indonesia atau PMI. Dikutip dari laman liputan6[dot]com (11/2/2023) disebutkan bahwa terdapat tiga dugaan yang berhasil ditangkap. Salah satu dari mereka berprofesi sebagai ibu rumah tangga asal Kabupaten Lebak Provinsi Banten. Sedangkan kedua pelaku lainnya berprofesi sebagai wiraswasta, dia berperan memberangkatkan calon pekerja migran Indonesia yang berasal dari Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.


Modus yang dilakukan oleh pelaku dalam kasus tersebut dengan menjanjikan kepada calon korban pekerjaan di luar negeri dengan gaji yang menggiurkan. Dalam melakukan aksinya para pelaku tidak sendirian, melainkan menggunakan sindikat mulai dari pembuatan paspor, pengurusan visa terbang dan orang yang merekrut.


Dari para tersangka polisi berhasil merebut sejumlah barang bukti, seperti 3 buah genggaman telepon yang digunakan untuk berkomunikasi antar tersangka dan korban. Kemudian tiga buah buku tabungan penampung dana yang akan digunakan untuk transaksi pengiriman uang tersangka dan korban. 


Tidak menutup kemungkinan hal ini bisa terjadi lantaran himpitan ekonomi yang semakin sulit. Manusia berjuang harus bertahan hidup dengan memenuhi kebutuhannya. Siapa yang tidak tergiur tatkala diberikan tawaran berupa uang (upah gaji) yang banyak dalam satu bulan? Meskipun harus menjadi seorang migran di luar negeri (TKI). Namun hal ini justru dimanfaatkan oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab dengan maksud hati ingin menjual seseorang demi memperoleh keuntungan. Melalui jalur tidak resmi dan ilegal mereka mengirimkan tenaga kerja dengan dokumen yang tidak lengkap sehingga harus berurusan dengan pihak berwajib di luar negeri.


Ironis memang ketika berniat ingin mencari rezeki di negeri orang tetapi justru menjadi korban penipuan. Hal ini terjadi akibat adanya sistem Kapitalisme, dimana orang berlomba-lomba ingin mendapat keuntungan yang banyak tanpa memedulikan orang lain. Tidak memedulikan hukuman yang akan dihadapi mereka berani melanggar aturan negara begitu saja. Termasuk melakukan perbuatan ilegal, seperti penyelundupan manusia, perdagangan manusia, perdagangan narkoba dan berbagai tindakan ilegal lainnya. 


Padahal dalam sebuah hadis Imam Al-Bukhari dan Imam Ahmad meriwayatkan dari hadis Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu menyebutkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau pernah berlibur: “Tiga golongan yang aku akan menjadi musuh mereka di hari kematian; pertama: seorang yang bersumpah atas namaku lalu ia tidak menepatinya, kedua: seseorang yang menjual manusia merdeka dan memakan hasil penjualannya, dan ketiga: seseorang yang menyewa tenaga seorang pekerja yang telah menyelesaikan pekerjaan itu akan tetapi dia tidak membayar upahnya.”

 

Hal ini terjadi karena lemahnya hukum yang dibuat, mereka mengira ketika kasus ini terungkap mereka bisa melakukan kerugian dana yang kemudian akan dimusnahkan begitu saja kasusnya. Semua itu bukti dampak negatif penerapan sistem Kapitalisme yang tidak pernah merasa puas bahkan cenderung serakah.

  

Berbeda dengan sistem Islam yang justru akan mengendapkan kemaslahatan umat. Segala peraturan dan hukum yang ada adalah untuk kemaslahatan umat baik mengenai tempat berlindung, bernaung, ketakwaannya, sandang, pangan dan papan semua dijamin. Maka tidak heran jika dulu Islam terkenal sangat terkenal mampu memimpin 3/4 dunia. Bahkan Barat sekalipun tidak dapat memungkiri hal ini.


Penerapan sistem Islam ini telah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah saw. dengan aturan Islam yang sesuai kitab Al-Qur’an dan assunah. Terbukti ketika Islam diterapkan justru masyarakat merasa aman, tenteram, nyaman dan sejahtera hidupnya. Mereka jauh dari tindakan kriminal dan kemaksiatan yang membahayakan diri bahkan nyawa mereka. Karena semua dilindungi dan dinaungi oleh aturan Islam yang rahmatan lil alamin. Penerapan sistem Islam ini telah dicontohkan oleh Baginda Rasulullah saw. dengan aturan Islam yang sesuai kitab Al-Qur'an dan assunah. Terbukti ketika Islam diterapkan justru masyarakat merasa aman, tenteram, nyaman dan sejahtera hidupnya. Mereka jauh dari tindakan kriminal dan kemaksiatan yang membahayakan diri bahkan nyawa mereka. Karena semua dilindungi dan dinaungi oleh aturan Islam yang rahmatan lil alamin. Wallahu a'lam bi ash-shawwab