Kapitalisme Mematikan Fitrah Ibu

Daftar Isi

 


Sistem Islam memiliki delapan fungsi di antaranya adalah menjaga jiwa dan harta

Artinya setiap jiwa akan dilindungi dari berbagai hal yang akan membahayakan


Penulis Verawati S.Pd

Pegiat literasi 


Siddiq-news.com, OPINI -- "Surga itu di bawah telapak kaki ibu" 

Ini adalah salah satu hadis yang mengatakan bahwa surga itu ada di bawah atau keridaan sang ibu. Hadis ini menunjukkan bahwa sosok ibu begitu agung dan mulia kedudukannya. Penafsiran lain dari Ustadzah Halimah Alaidrus mengatakan bahwa arti surga dalam hadis tersebut bermakna bahwa sang ibu itu membawa kebahagiaan dan ketenangan di dunia bagi anak dan suaminya.


Namun kini surga itu seperti berubah menjadi neraka. Baru-baru ini viral seorang ibu muda (38) tahun tega membunuh bayinya sendiri. Dilansir media Bangkapos com (23/01/2024)  Di Desa Membalong Kabupaten Belitung, seorang ibu berusia 38 tahun diduga telah melakukan pembunuhan bayinya sendiri. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 18 Januari 2024. Dia melahirkan di kamar mandi seorang diri, sehingga menyebabkan bayinya meninggal yang kemudian di buang ke kebun. Adapun motif dari kejadian ini adalah faktor ekonomi, di mana ibu tiga anak tersebut terdesak secara finansial. 


Kejadian ini menambah deretan panjang kasus ibu yang membunuh anaknya sendiri. Hampir semua motifnya adalah masalah ekonomi dan tidak ada dukungan dari suami. Sebuah kewajaran yang muncul di tengah masyarakat kapitalis. Sebab, dalam sistem ini kekayaan hanya menumpuk pada segelintir orang saja. Yaitu para pemilik modal dan penguasa yang berkoalisi dengan pengusaha.


Sedangkan masyarakat hidup dengan sisa harta yang jumlahnya sedikit. Akses pendidikan, kesehatan dan keamanan pun sangat sulit didapatkan. Tidak ada jaminan hidup untuk setiap warga secara real oleh penguasa.  Masyarakat berjuang keras untuk bisa melangsungkan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok yang bisa jadi jauh kata kaya dan sejahtera. Padahal tidak mungkin pula kesejahteraan itu terwujud oleh individu masyarakat tanpa  campur tangan negara. 


Bak anak ayam yang kehilangan induknya. Begitulah keadaan saat ini. Negara abai dari tugas utamanya yaitu memberikan kesejahteraan pada masyarakat, terlebih pada kaum perempuan. Hingga banyak para perempuan yang kehilangan fitrah keibuannya hingga rela membunuh buah hatinya sendiri.


Berbeda dengan sistem Islam. Sistem Islam memiliki delapan fungsi di antaranya adalah menjaga jiwa dan harta. Artinya setiap jiwa akan dilindungi dari berbagai hal yang akan membahayakan. Sehingga negara akan turun untuk memberikan tunjangan pada setiap individu yang membutuhkan.


Negara pun memberikan edukasi pada masyarakat terutama laki-laki untuk bekerja. Sekaligus negara juga menyediakan lapangan pekerjaan untuk para lelaki yang mampu bekerja. Sebagaimana kisah yang dicontohkan Rasulallah saw. berikut ini.


Ketika pada masa Rasulallah, ada seorang peminta-minta datang ke rumah Rasul, kemudian rasul memberikan yang terbaik. Keesokannya datang lagi dan Rasul pun memberinya lagi. Kemudian esoknya datang lagi, tetapi kali ini Rasul memberikan sebuah kapak. Kapak itu diberikan oleh Rasul supaya ia bekerja. Laki-laki itu pun malu kemudian mengambil kapak itu dan bekerja mencari kayu untuk dijual.


Selain itu, jalur nafkah untuk perempuan sangatlah jelas. Yaitu dari jalur laki- laki atau pihak bapak ke atas. Jika suaminya tidak sanggup menafkahi maka akan dinafkahi oleh orang tuanya dan seterusnya. Dalam sistem islam wanita tidak dijadikan tulang punggung seperti saat ini. Mereka akan hidup dengan dibiayai oleh pihak keluarga atau negara serta warga yang ikhlas menyumbangkan hartanya untuk sedekah pada fakir miskin.


Dengan demikian terjadi support sistem yang sangat baik. Sistem ini mampu menjaga fitrah wanita dan keibuannya. Memelihara jiwa dan juga harta serta akal. Sehingga para wanita akan fokus dengan tugas utamanya yaitu melahirkan dan mendidik anak-anaknya dengan baik. Sehingga akan lahir generasi umat yang siap untuk menjadi pemimpin dunia.


Dari sinilah akhirnya kita saat ini sangat membutuhkan sistem Islam dalam bingkai Khilafah segera terwujud. Karena tanpa kehadirannya, kita tidak akan bisa menerapkan aturan Islam secara kafah. Ketika aturan Islam tidak diterapkan maka tidak ada kemuliaan bagi umat Islam termasuk para perempuan dan ibu. Semoga kita tidak lelah berjuang untuk mewujudkan tegaknya sistem Islam tersebut dan Allah Swt. segera memberikan pertolongan-Nya. Aamiin ya Rabbal alaamiin.

Wallahualam bissawab. []