Pengangguran Terus Meningkat, Islam Solusinya

Daftar Isi

 


Dalam Islam, negara mempunyai peran yang sangat penting untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga negaranya


Penyediaan lapangan pekerjaan adalah kewajiban penguasa. Pemerintah wajib menyediakannya serta mempersiapkan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan bidangnya. Ataupun mengadakan pembinaan agar mereka mempunyai skill sesuai dengan kemampuannya


Dewi Kusuma

(Pemerhati Umat)


Siddiq-news.com - Gelombang PHK terus terjadi mengakibatkan banyak terjadi pengangguran. Tak dimungkiri hal ini mengakibatkan ekonomi keluarga pun terpuruk. Para kepala keluarga tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan pokok keluarganya.


Dengan demikian otomatis perekonomian  masyarakat semakin lesu. Tidak adanya daya beli membuat segala sektor pun terganggu. Dampak dari PHK menjadi panjang dan ruwet.


Dikutip dari SERANG, RADARBANTEN[dot]CO[dot]ID (7/5/2023). Banyaknya angka pencari kerja (pencaker) di Kabupaten Serang mendapat perhatian serius Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Serang Suja’i A. Suyuti. Hal ini bisa dipastikan karena banyaknya pengangguran yang terjadi. Beliau selaku politisi partai Gerindra menginginkan untuk menghidupkan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Hal ini agar bisa menyerap tenaga kerja ataupun memberi pekerjaan kepada mereka yang mengalami PHK. Melihat tiga tahun terakhir kondisi ekonomi semakin surut. Dengan adanya UMKM maka diharapkan bisa untuk menopang ekonomi agar bisa mandiri. Sehingga ekonomi akan tumbuh tanpa harus mengandalkan swasta atau perusahaan. Jika UMKM telah berjalan tentunya akan bisa menyerap tenaga kerja. Untuk itu maka beliau mengatakan “Harus bisa mengutamakan UMKM,” katanya, Minggu, 7 Mei 2023.


Dikutip dari Liputan6[dot]com (5/5/2023). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2023 sebesar 5,45 persen, turun sebesar 0,38 persen dibandingkan dengan Februari 2022. Angka jumlah pengangguran ini sejalan dengan pertumbuhan ekonomi.


Moh Edy Mahmud, selaku Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik mengatakan 146,62 juta orang termasuk dalam jumlah angkatan kerja, berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Februari 2023, naik 2,61 juta orang dibanding Februari 2022.


Edy menjelaskan dalam konferensi persnya pada Jumat (5/5/203), "Penduduk yang bekerja pada posisi Februari 2023 sebesar 138,63 juta orang dan yang masih menganggur 7,99 juta orang." 


Dalam Islam, negara mempunyai peran yang sangat penting untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga negaranya. Penyediaan lapangan pekerjaan adalah kewajiban penguasa. Pemerintah wajib menyediakannya serta mempersiapkan tenaga kerja yang terampil sesuai dengan bidangnya. Ataupun mengadakan pembinaan agar mereka mempunyai skill sesuai dengan kemampuannya.


Selain lapangan pekerjaan, kebutuhan pokok warga negara pun menjadi tanggung jawab negara untuk menyediakan secara murah atau bahkan gratis. Pangan, sandang, dan papan wajib disediakan sebagai bentuk tanggung jawab negara kepada rakyatnya.  Kebutuhan pokok ini wajib dipenuhi oleh penguasa dengan harga murah atau bahkan gratis.


Adanya lapangan kerja yang tersedia maka kebutuhan keluarga akan teratasi. Mereka akan mampu memberikan kesejahteraan bagi keluarganya. Dengan demikian, maka perekonomian akan tetap berjalan. Faktor penunjang untuk berjalannya perekonomian rakyatnya pun mesti disediakan. Gedung, jalan raya, dan infrastruktur lainnya wajib disediakan secara gratis. Di samping itu negara juga wajib memberikan pelayanan kesehatan, pendidikan dan keamanan secara gratis. 


Dari mana negara mendapatkan dana untuk melayani masyarakatnya? 


Sumber dana ini didapatkan dari kas Baitulmaal yang sumbernya dari sumber daya alam (SDA) yang dimilikinya. SDA ini wajib dikelola oleh negara, bukan diserahkan kepada asing ataupun diprivatisasi. Hasil dari pengolahan sumber daya alam ini dikembalikan kepada rakyat. Yaitu dengan memasukkan hasil dari pengolahan ini ke kas Baitulmaal. Selain dari hasil SDA, kas Baitulmaal ini juga didapat dari harta milik publik.


Rasulullah saw. bersabda, “Al-muslimûna syurakâ`un fî tsalâtsin: fî al-kalâ`i wa al-mâ`i wa an-nâri.”


Artinya: "Kaum Muslim berserikat dalam tiga perkara yaitu padang rumput, air, dan api." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)


Ketiga hal ini merupakan harta milik umum, yang tidak boleh dimiliki secara pribadi. Agar semua bisa mengakses dan mendapatkan manfaat dari ketiganya, maka negara mewakili masyarakat mengatur pemanfaatannya. Hal ini akan menghasilkan semua masyarakat bisa mengakses dan mendapatkan manfaat secara adil dari harta-harta milik umum itu.


Negara wajib mengelolanya dan hasil pengolahannya dimasukkan ke kas baitulmal. Dengan mekanisme ini maka negara akan sanggup memenuhi kebutuhan warga negaranya. Otomatis pengangguran tidak perlu terjadi. Masyarakat akan hidup sejahtera, aman dan nyaman.


Di samping hal tersebut, kas Baitulmaal juga didapat dari ghanimah, kharaj, fai, jizyah dan lain-lain. Dengan banyaknya pos pemasukan keuangan negara, maka penguasa akan mampu mengayomi warga negaranya. Wallahualam bissawab.