Sistem Kapitalisme Membunuh Fitrah Keibuan

Daftar Isi


Namun tak dimungkiri di sistem kapitalisme rezeki menjadi suatu yang sulit karena sistemnya yang membuat serba sulit

Sampai-sampai ada sebagian orang berpandangan bahwa untuk mendapatkan yang haram saja sulit, apalagi yang halal


Penulis Sri Yana, Spd.I

Pegiat Literasi 


Siddiq-news.com, OPINI -- Hati siapa yang tak terenyuh mendengar berita bahwa seorang ibu yang tega membunuh buah hatinya setelah melahirkan. Sebagaimana insiden tragis di Desa Membalong, Kabupaten Belitung, di mana seorang ibu rumah tangga berusia 38 tahun diduga membunuh dan membuang bayi yang lahir secara normal di kamar mandi. Bayi tersebut di buang di pondok kebun di dekat rumahnya setelah dilahirkan di rumah. Kehamilannya pun tanpa diketahui oleh sang suami. Memang suaminya mengetahui bahwa istrinya sudah lama tidak haid. Dari kejadian tersebut akhirnya si istri dibawa ke kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut. (bangka.tribunnews.com, 23/1/2024)


Siapa sangka seorang ibu dari tiga anak ini ternyata hilang fitrah keibuannya hanya karena faktor ekonomi, bisa membunuh bayi yang baru dilahirkan. Sejatinya lahirnya seorang anak akan membawa rezekinya masing-masing. Sebagaimana firman Allah Swt:

Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan, Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.” (QS. Al An’am [6]: 151)


Sangat jelas sekali ayat di atas menjelaskan bahwa anak adalah titipan yang harus dijaga. Allah akan memberikan rezeki yang tidak disangka-sangka dan tugas manusia adalah ikhtiar atau usaha semaksimal mungkin. Jangan khawatir akan takut miskin. Karena Allah menjamin semua rezeki makhluknya. 


Jika diperhatikan secara seksama seekor semut, burung dan hewan lainnya setiap hari selalu makan. Mereka tak memiliki cadangan makanan atau makanan untuk hari-hari berikutnya, tetapi mereka tak pernah kelaparan. Hal ini membuktikan bahwa Allah akan memberikan rezeki kepada ciptaan-Nya, dengan catatan mau berusaha mencarinya. Yakinlah dengan rezeki Allah, insya Allah diberi oleh Allah. Karena sifat Allah Yang Maha Pemberi. 


Namun tak dimungkiri di sistem kapitalisme rezeki menjadi suatu yang sulit karena sistemnya yang membuat serba sulit. Sampai-sampai ada sebagian orang berpandangan bahwa untuk mendapatkan yang haram saja sulit, apalagi yang halal. Paham-paham yang seperti itulah yang berbahaya meracuni pemikiran-pemikiran umat. Pemikiran yang putus asa dengan menerima kehidupan apa adanya tanpa mencari solusi. Padahal Islam adalah solusi seluruh problematika kehidupan. Ketika masalah melanda umat sejatinya Islam tempat kembali. Bukan mencari solusi selain Islam. Karena solusi yang bukan dari Islam akan mengakibatkan solusi tambal sulam yaitu, masalah yang satu selesai masalah yang lain akan bermunculan. 


Bisa dicontohkan dengan sistem kapitalisme yang sekarang ini diterapkan sangat terasa sekali kebobrokannya. Kerusakan di mana-mana, korupsi merajalela, tingkat kriminalitas tinggi, tingkat perceraian tiap tahun meningkat, kasus bunuh diri pun naik daun dan masih banyak lagi kerusakannya. 


Tingkat darurat kerusakannya sudah mengakar di semua lini kehidupan karena bahayanya sistem yang dari nenek moyangnya sudah cacat bawaan. Sudah saatnya umat beralih kepada sistem paripurna yang berasal dari sang pencipta. Karena sistem Islam merupakan sistem warisan yang menjadikan umat sejahtera. Sebagaimana sudah dicontohkan Rasulullah yang sudah berhasil menerapkan sistem Islam sehingga mampu menguasai 3/4 dunia. Masihkah ragu untuk menerapkan sistem Islam? Yang mana nyata-nyata mampu mensejahterakan umat dan akan menjaga mental ibu agar tetap sehat sehingga ibu tak akan kehilangan fitrahnya menjadi ibu hebat. Ibu hebat yang mampu mendidik generasi-generasi emas, seperti Muhammad Al Fatih dan Sholahuddin Al- Ayyubi.

Wallahualam bissawab. []