Negara Korporatokrasi Tercipta karena Sistem Kapitalis

Daftar Isi

 


Sangat berbahaya jika suatu negara menggantungkan ekonominya pada investasi

Karena ketika para korporasi mendominasi pengelolaan urusan negara, pemerintahan negara tersebut akan menjadi korporatokrasi


Penulis D Budiarti Saputri

Tenaga Kesehatan


Siddiq-news.com, OPINI -- Industri tekstil menjadi salah satu industri terbsar di Indonesia. Bahkan Indonesia masuk dalam daftar ke 6 sebagai produsen tekstil terbesar di dunia. Namun sepertinya saat ini industri tekstil negeri ini sedang ada di ujung tanduk. Banyak dari perusahaan tekstil di Indonesia yang mulai bertumbangan. Satu persatu perusahaan mulai melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). 

Hal ini ternyata sudah terjadi semenjak 2019, bahkan sebelum pandemi Covid-19 merebak di tanah air. Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengatakan, PHK di pabrik-pabrik TPT ini mulanya sebagai langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan. Namun, beberapa diantaranya tetap tak bisa bertahan meski telah melakukan PHK. Bahkan beliau mengatakan bahwa sudah ada 36 daftar perusahan TPT yang tutup dan 31 pabrik lainnya melakukan PHK karena efisiensi. Data ini baru dari pabrik-pabrik di mana anggota KSPN bekerja, belum termasuk data pemerintah dan Apindo. Dikutip dari cnbcindonesia (30/6/2024)

Salah satu yang dituding sebagai biang kerok banyaknya indutri TPT yang gulung tikar ini adalah banjir produk impor khususnya berasal dari China, tetapi teranyar mitra dagang Indonesia itu menjanjikan investasi di sektor tekstil. Dikutip dari bisnis (27/6/2024)

Krisis ekonomi global pasca pandemi, telah berdampak pada penurunan permintaan pakaian dan produk tekstil akibat lesunya perekonomian. Menyebabkan banyak perusahaan tekstil yang melakukan efisiensi dengan melakukan PHK, bahkan ada yang sampai menutup pabriknya. 

Di tengah kondisi seperti ini, pemerintah mengambil solusi investasi untuk menggeliatkan kembali perekonomian di negeri ini. Investasi ini bukan tanpa masalah, karena sebetulnya dengan adanya investasi akan membebani produsen dengan iklim bisnis yang lebih kompetitif. 

Investasi asing dianggap sebagai solusi pengangguran. Padahal fakta bangkrutnya industry tekstil saat ini akibat dari rendahnya daya beli. Menjadikan investasi asing sebagai solusi terhadap permasalahan ini, apalagi upah buruh yang rendah, dan berbagai kebijakan tenaga kerja sesuai dnegan UU Cipta kerja. investasi sesungguhnya adalah alat korporasi yang bisa membahayakan ekonomi nasional karena dalam sistem kapitalis yang diterapkan saat ini, tentulah para investor berprinsip “no free lunch” sebagai spirit bisnis. Di mana akan selalu ada imbalan yang harus di sediakan bagi mereka jika menginginkan mereka berinvestasi. 

Sangat berbahaya jika suatu negara menggantungkan ekonominya pada investasi. Karena ketika para korporasi mendominasi pengelolaan urusan negara, pemerintahan negara tersebut akan menjadi korporatokrasi. Istilah ini mengacu pada bentuk pemerintahan di mana kewenangan pemerintah dalam tata kelola negara beralih kepada korporasi (perusahaan), baik nasional maupun multinasional. 

Atas dasar itulah, negara seharusnya memiliki kemandirian dalam melakukan pembangunan dan pengembangan industri. Dengan bertumpu pada industri berat, negara akan mampu mengimbangi perubahan iklim industri dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal seperti ini sulit terjadi jika masih menggunakan sistem kapitalis. Karena, asas dalam sistem ini selalu merujuk pada keuntungan dan kebermanfaatan para pemilik modal. 

Berbeda dengan negara yang menerapkan sistem Islam. Dalam sistem Islam, negara tidak akan membiarkan perekonomian dikuasai oleh asing. Mengenai relasi perdagangan antar negara, Islam menetapkan sejumlah garis-garis besar yang berdasarkan pada syariat. Islam mengatur bagaimana hubungan dengan luar negeri termasuk dalam bidang perdagangan.

Negara akan memiliki wewenang untuk mengintervensi aktivitas perdagangan luar negeri. Ini dilakukan untuk mencegah komoditas-komoditas vital dari dalam negeri ke luar negeri, atau untuk mencegah masuknya komoditas-komoditas tertentu dari luar negeri yang sangat masyarakat butuhkan di dalam negeri. Khalifah sebagai kepala negara dalam sistem Islam sebagai penanggung jawab penuh dalam pengelolaan negara, termasuk perdagangan dan industri. Artinya negara tidak boleh melimpahkan tanggung jawab ini kepada siapapun, terutama pada asing atau pemilik modal. 

Seluruh kebutuhan rakyat sejatinya berpijak pada keberadaan industri, termasuk industri tekstil. Untuk itu, sudah seharusnya negara menciptakan atmosfer industri yang positf, bukan malah menumbuhsuburkan iklim investasi yang tidak lain adalah jebakan menuju negara perusahaan (korporatokrasi). Namun demikian, hal ini tidak akan terwujud jika paradigma tata kelola negara berpijak pada kapitalisme. 

Maka, sudah seharusnya kita kembali kepada sistem Islam dan mencampakan sistem kapitalis, karena hanya Islamlah solusi tepat mengatasi pengangguran dan perekonomian negara. karena Islam memiliki paradigma yang berpijak pada pengurusan urusan umat, yang berasas pada aturan sang Pencipta. Wallahualam bissawab. []